Thursday, February 1, 2018
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit, dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
Lihat gambar Udara Pernafasa
Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
Lihat gambar Udara Pernafasa
Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
- Usia
- Jenis Kelamin
- Suhu Tubuh
- Posisi Tubuh
- Aktivitas
Usia
- Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun
Jenis kelamin.
- Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat. di Lingkungan yang panas tubuh mengalami peningkatan metabolisme untuk mempertahankan suhu agar tetap stabil.
- Untuk itu tubuh harus lebih banyak mengeluarkan keringat agar menurunkan suhu tubuh.
- Aktivitas ini membutuhkan energi yang dihasilkan dari peristiwa oksidasi dengan menggunakan oksigen sehingga akan dibutuhkan oksigen yang lebih banyak untuk meningkatkan frekwensi
Posisi tubuh
- Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam. frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk.
- Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap
Aktivitas
- Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat
Jadi
- Bertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi respirasi menjadi semakin lambat.
- Pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan pada saat usia pertumbuhan, sehingga oksigen yang diperlukan relatif lebih sedikit.
- Pada umumnya, laki-laki lebih banyak membutuhkan energi, sehingga memerlukan oksigen yang lebih banyak.
- Frekuensi pernapasan laki-laki > perempua
- Pernapasan manusia dapat dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin.
- Kedua hal tersebut mempengaruhi langsung terhadap tingkat aktivitas manusia.
- Aktivitas bayi dengan anak-anak jelas berbeda apalagi dengan orang tua. perbedaan aktivitas inilah yang nantinya mempengaruhi cepat tidaknya pernapasan
- memang frekuensi pernafasan manusia itu dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin.
- namun masih banyak faktor2 lain yang lebih dominan mempengaruhi frekuensi pernapasan yaitu.
- Emosi seseorang
- Perasaan seseorang
- Kejiwaan seseorang.
- Energi dan Aura seseorang
- Latihan dan kebatinan seseorang
- dll
- Seseorang dikatakan bernapas bila menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) melalui sistim pernapasan.
- Bernapas dapat dalam dan dapat pula dangkal.
- Pernapasan yang dalam akan mempunyai volume udara yang besar, baik pada waktu tarik napas/ inspirasi/ inhalasi atau pada waktu mengeluarkan napas/ ekspirasi/ekshalasi.
- Sedangkan pada pernapasan dangkal maka volume udara akan mengecil.
LOKASI
|
INSPIRASI
|
EKSPIRASI
|
Diafragma | Kontraksi(tampak datar) | Relaksasi(melengkung keatas) |
Tulang iga (costae) | bergerak keatas & keluar | bergerak kebawah&kedalam |
Tulang dada | Bergerak keluar | Bergerak kedalam |
Rongga dada | membesar | mengecil |
Paru-paru | mengembang | mengempis |
Frekuensi napas normal tergantung umur :
- Usia baru lahir sekitar 35 – 50 x/menit
- Usia <>
- Usia 2-12 tahun 18 – 26 x/menit
- Dewasa 16 – 20 x/menit.
- Takhipnea :Bila pada dewasa pernapasan lebih dari 24 x/menit
- Bradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit disebut
- Apnea : Bila tidak bernapas .
Persiapan alat
- Alat pengukur waktu (jam, stopwatch)
- Buku pencatat
- Alat pencatat (pensil, pena)
Persiapan pasien
- Jelaskan pentingnya pemeriksaan frekuensi napas
- Posisi pasien berbaring, kecuali dalam kondisi tertentu.
Cara pemeriksaan
- Tempatkan satu telapak tangan pasien diatas dada
- Rasakan gerakan napas dengan memegang tangan pasien atau dengan melihat gerakan dada/ tangan yang naik turun.
- Gerakan naik (inhalasi) dan turun (ekshalasi) dihitung 1 frekuensi napas
- Hitung frekuensi napas selama satu menit
- Informasikan hasil pemeriksaan dan catat pada status